Mengemukakan pendapat untuk hasil terbaik
Seusai shalat shubuh barusan, saya dapat ilham nih dan cukup bagus juga untuk di share. Langsung aja
Dalam menentukan/menyampaikan pendapat, contohnya dalam bermusyawarah, tiap tiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda beda. Tentu saja disini kita mencari yang terbaik kan? namun patut kita pikirkan kembali apakah yang terbaik bagi kita itu juga terbaik bagi orang lain. Jarang sekali sesuatu yg menurut kita baik dan menurut orang lain pun begitu, kareni tiap orang pasti mempunyai persepsi yang beda, pola pikir, dan mungkin tujuan tersendiri. Disini kita sebagai makhluk sosial itu diwajibkan untuk saling menghargai maka dari itu kita harus bijak dalam menentukan sesuatu. Maksud bijak disini ialah ikut mempertimbangkan atau mengurangi (tingkat konsentrasi) pendapat anda demi menentukan titik temu antar pendapat.
Di ilustrasikan dengan pizza.
Dalam menentukan potongan pizza kita harus mengetahui di titik mana kita memotong pizza tersebut agar menjadi pizza yang segitiga dengan tujuan agar potongan yang lain sama rata. Sehingga orang yang memakannya mendapat bagian yang sama.
Seperti gambar pizza diatas ini. Pizza yang sudah terpotong. bagaikan pendapat anda yang sudah anda kurangi tingkat konsentrasinya. Untuk apa? agar yang lain juga mendapat ukuran pizza yang sama-dalam artian agar kita dapat menentukan titik temu pendapat kita, tidak ada yang diberatkan. Tidak masalah seberapa kecil pizza anda tidak masalah seberapa kurangnya pendapat anda dikabulkan dalam suatu musyawarah asalkan hal itu bersifat sama rata kepada orang lain juga. Ini lah hasil terbaik, bukan hasil terbaik untuk 1 orang tetapi untuk semuanya karena semuanya sama rata.
Wallahu A'lam Bishawab
Mohon maaf bila ada kata yg kurang tepat, atau tidak berkenan bagi pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi membacanya dan menjadi ilmu yang bisa diamalkan dalam kehidupan kita sehari hari. Amin
Dalam menentukan/menyampaikan pendapat, contohnya dalam bermusyawarah, tiap tiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda beda. Tentu saja disini kita mencari yang terbaik kan? namun patut kita pikirkan kembali apakah yang terbaik bagi kita itu juga terbaik bagi orang lain. Jarang sekali sesuatu yg menurut kita baik dan menurut orang lain pun begitu, kareni tiap orang pasti mempunyai persepsi yang beda, pola pikir, dan mungkin tujuan tersendiri. Disini kita sebagai makhluk sosial itu diwajibkan untuk saling menghargai maka dari itu kita harus bijak dalam menentukan sesuatu. Maksud bijak disini ialah ikut mempertimbangkan atau mengurangi (tingkat konsentrasi) pendapat anda demi menentukan titik temu antar pendapat.
Di ilustrasikan dengan pizza.
goodresep.blogspot.com |
Dalam menentukan potongan pizza kita harus mengetahui di titik mana kita memotong pizza tersebut agar menjadi pizza yang segitiga dengan tujuan agar potongan yang lain sama rata. Sehingga orang yang memakannya mendapat bagian yang sama.
www.glogster.com |
Seperti gambar pizza diatas ini. Pizza yang sudah terpotong. bagaikan pendapat anda yang sudah anda kurangi tingkat konsentrasinya. Untuk apa? agar yang lain juga mendapat ukuran pizza yang sama-dalam artian agar kita dapat menentukan titik temu pendapat kita, tidak ada yang diberatkan. Tidak masalah seberapa kecil pizza anda tidak masalah seberapa kurangnya pendapat anda dikabulkan dalam suatu musyawarah asalkan hal itu bersifat sama rata kepada orang lain juga. Ini lah hasil terbaik, bukan hasil terbaik untuk 1 orang tetapi untuk semuanya karena semuanya sama rata.
Wallahu A'lam Bishawab
Mohon maaf bila ada kata yg kurang tepat, atau tidak berkenan bagi pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi membacanya dan menjadi ilmu yang bisa diamalkan dalam kehidupan kita sehari hari. Amin
"Yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik juga untuk orang lain. Begitupula apa yg pantas menurut kita belum tentu pantas menurut orang lain" -Luthfi